Masalah kelebihan berat badan bukan hanya terjadi pada orang dewasa. Obesitas kini juga sudah banyak melanda anak-anak. Malas gerak, konsumsi makanan berlebih apalagi yang kurang sehat menjadi beberapa pemicunya. Memang, anak yang gemu terlihat lucu dan menggemaskan, tetapi di balik itu ada masalah besar di kesehatannya. Menyelesaikan kelebihan berat badan pada anak-anak tentu berbeda dengan masalah pada orang dewasa, perlu kebijakan tersendiri karena berbagai alasan. Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian khususnya bagi orang tua dalam menghadapi obesitas pada anak.
8 Tips Jos Menghadapi Obesitas Pada Anak
Beri contoh
Sudah dipahami sejak lama bahwa sifat anak-anak adalah peniru paling baik. Subjek yang paling mudah ditiru adalah keluarga ( orang tua, kakak, adik dsb). Anak-anak yang hanya memiliki satu orang tua yang kelebihan berat badan memiliki risiko 25% kelebihan berat badan atau obesitas. Jika kedua orang tua kelebihan berat badan, risiko obesitas melonjak hingga 50%. Jadi menjadi sehat adalah baik, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan terdekat ( keluarga khususnya anak-anak).
Tetap positif
Bicaralah dengan anak Anda dengan kasih sayang dan dorongan. Hindari kata-kata mendikte seperti “menurunkan berat badan,” tetapi gunakan kalimat ajakan seperti “mari kita sehat dan mulai merawat tubuh kita.” Fokus pada makanan yang bisa Anda makan, bukan makanan yang tidak bisa Anda makan. Katakan, “Ayo kita memetik buah dan membuat salad buah,” bukan “Jangan makan itu.”
Jadikan makan sehat sebagai urusan keluarga
Studi tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yang melaporkan sering makan malam bersama keluarga memiliki pola makan yang lebih sehat daripada rekan-rekan mereka yang tidak. Isi lemari es dan lemari Anda juga dengan buah-buahan segar, kacang-kacangan, keju rendah lemak, dan makanan yang bisa dimakan semua orang.
Dorong anak untuk sarapan
Ketika tubuh sudah cukup nutrisi untuk aktivitas seharian, maka saat makan siang nanti tidak banyak meminta nutrisi berlebih. Inilah pentingnya sarapan sehat. Penelitian telah menunjukkan bahwa menurunkan berat badan lebih sulit bagi orang yang tidak sarapan dan ini berlaku juga untuk anak-anak
Aktivitas fisik bersama
Luangkan waktu untuk beraktifitas fisik bersama anak-anak. Hal sederhana ini sangat jarang dilakukan khususnya masyarakat perkotaan. Padahal segudang manfaatnya baik bagi orang tua maupun anak-anak. Anda dapat melakukan jalan pagi di stadion terdekat, main bulutangkis di alam terbuka atau aktivitas fisik lainnya. Kebersamaan akan membuat erat dan orang tua akan lebih mudah dalam memberikan pengaruh, misalnya makanan yang sehat
Isi lemari makanan dengan cemilan sehat
Sudah menjadi tabiat kalau anak-anak suka makan bahkan makanan apa saja termasuk yang kurang sehat. Untuk mengatasinya, orang tua bis amenyediakan makanan di lemari makanan dengan makanan sehat sehingga mau tidak mau anak akan mengkomsumsinya. Namun demikian jangan terlalu membatasi keinginan anak. Tetap proposional
Jangan terlalu banyak makan
Hal yang susah dilakukan adalah membatasi asupan apalagi makanan yang disajikan terasa lezat dan makanan kesukaan. Membatasi makanan sangat bermanfaat agar tubuh tidak kelebihan asupan yang pada akhirnya akan tertimbun dalam bentuk lemak. Cari berbagai cara agar saat makan (bersama anak), tidak kelebihan porsi.
Jangan lupa berbagi
Berbagi makanan adalah hal bagus. Selain bagus buat orang lain, bagus juga untuk diri sendiri. Ada baiknya seminggu sekali, minta anak mengajak temannya makan bersama di rumah. Hal ini akan menumbuhkan rasa sosial dan empati dan juga bisa mengurangi asupan yang masuk ke anak karena (mungkin) malu makan terlalu banyak karena ada kawan di sana.