Pertumbuhan Ekonomi NTB Triwulan Triwulan II 2022-Perekonomian Nusa Tenggara Barat (NTB) Triwulan II 2022 diprediksi tumbuh meskipun tidak sebesar Triwulan I 2022 lalu yang mencapai 7,76 persen. Kepastian angka pertumbuhan perekonomian NTB Triwulan II tahun 2022 baru dapat diketahui di Hari Jumat tanggal 5 Agustus 2022 ( rencana rilis data dari BPS Provinsi NTB).
Pertumbuhan Ekonomi NTB TW II 2022
Pertumbuhan secara y on y
Perekonomian Nusa Tenggara Barat (NTB) Triwulan II 2022 ini mengalami pertumbuhan sebesar 5,99% (y on y) sementara jika dibandingkan dengan Triwulan sebelumnya (q to q) mengalami pertumbuhan sebesar 5,04%
Angka pertumbuhan ekonomi 5,99% tersebut lebih rendah dari perkiraan Bank Indonesia (6,6% s.d 7,5%), dan lebih rendah dari Triwulan I 2022 7,73% (revisi dari 7,76%).
Angka pertumbuhan perekonomian NTB tersebut berdasarkan rilis data dari BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat tanggal 5 Agustus 2022.
Nilai pertumbuhan tersebut berdasarkan data besaran Produk Domestik Bruto Regional (PDRB) yang mencapai Rp26,66 triliun ( ADHK-2010) sementara pada triwulan yang sama tahun lalu mencapai Rp24,21 Triliun (ADHK-2010). Nilai PDRB Triwulan II 2022 di atas senilai Rp39,20 Triliun Atas dasar Harga Berlaku.
Pertumbuhan dan Kontribusi PDRB
Pada Triwulan II 2022 ini secara y on y, Lapangan Usaha dengan pertumbuhan tertinggi ( 3 besar) adalah Akomodasi dan makan Minum (34,97%), Pertambangan (24,11%),Transportasi (17,18%), sementara jika dibandingkan dengan Triwulan lalu ( q to q) pertumbuhan terbesar dicapai Lapangan usaha Administrasi Pemerintahan (1,25%), Pertanian (13,14%), dan Listrik dan gas (10,83%).
Untuk struktur PDRB Triwulan II 2022 ( y on y), Lapangan usaha penyumbang terbesar ( 3 besar) barasal dari Lapangan usaha Pertanian (25,19%), Pertambangan (19,82%), dan Perdagangan (14,18%) sementara Konstruksi menyumbang 8,33 % dan Administrasi pemerintahan sebesar 6,26%.
Sementara itu, pertumbuhan perekonomian NTB tanpa bijih logam pada Triwulan II 2022 ini mengalami pertumbuhan sebesar 2,32 % ( y on y). Nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan memasukkan Bijih Logam. Kondisi ini menandakan besarnya sumbangan Bijih Logam dalam PDRB NTB triwulan II (y on y).
Sumber: rilis data BPS