Malaikat Pencatat Amal

Seorang umat muslim mungkin sudah tahu bahwa Allah SWT menciptakan malaikat dengan jumlah yang begitu banyak. Beberapa diantaranya adalah malaikat pencatat amal baik dan buruk, penjaga surga, penanya di alam kubur dan malaikat penyampai wahyu.

Sejak kecil sudah dikenalkan bahwa Raqib dan Atid sebagai malaikat yang mencatat amalan manusia, entah baik atau buruk. Akan tetapi, tahukah bahwa Raqib dan Atid sebenarnya bukanlah nama? Untuk mengetahui lebih jauh, simak uraian selengkapnya:

Malaikat Pencatat Amal

Mengenal Sifat Malaikat Raqib dan Atid

Sebagian orang mungkin belum tahu bahwa Raqib dan Atid bukan merupakan nama melainkan sifat yang melekat pada malaikat. Diketahui bahwa Allah sengaja menciptakan malaikat dengan tugas dan hikmah masing-masing di kehidupan dunia maupun akhirat.

Seperti halnya Raqib yang berarti sifat mengawasi tanpa kenal siang dan malam, sedangkan Atid merupakan sifat malaikat yang akan selalu mendampingi. Keduanya tidak akan meninggalkan manusia dalam kondisi apa pun karena mendapat perintah dari Allah.

Tugas Malaikat Raqib dan Atid – Malaikat Pencatat Amal

Sedikit berbeda dari tugas malaikat lainnya, keberadaan Raqib dan Atid tidak akan pernah lepas dari berbagai kegiatan dan pemikiran manusia. Adapun hal ini berkaitan dengan tugas utama dari sifat malaikat Raqib dan Atid, di antaranya:

1. Mencatat Amal

Tentu sudah banyak diketahui tugas utama adalah sebagai malaikat pencatat amalan baik dan buruk dari setiap hamba Allah. Sekalipun Allah Maha Tahu segala yang terjadi pada hamba-Nya, tetapi malaikat tetap mengawasi dan mencatat tanpa terlewat.

Lebih jauh, sebenarnya tidak terbatas pada hal yang telah dilakukan, tetapi termasuk niat di pikiran seseorang. Ketika berniatan baik, walau belum terlaksana tetap dicatat oleh malaikat sebagai suatu amalan yang hanya Allah yang tahu nilainya.

2. Menjaga Manusia – Malaikat Pencatat Amal

Selain dari mencatat segala amalan, malaikat dengan sifat Raqib dan Atid juga menjadi penjaga dimanapun manusia berada. Bukan menjaga secara fisik, tetapi kedua malaikat akan mengawasi agar manusia ada di jalan yang lurus.

Pada akhirnya semua kembali kepada takdir yang telah ditetapkan oleh Allah terhadap setiap makhluk di bumi. Allah memberi kesempatan bagi manusia yang mau berupaya mengubah keadaannya, tetapi sebaliknya akan semakin menyesatkan orang yang memang zalim.

3. Meluruskan Manusia – Malaikat Pencatat Amal

Ketika seseorang memiliki niatan untuk melakukan hal yang tidak benar, mungkin akan mengalami suatu gejolak di batin. Atau mungkin lebih bisa digambarkan seperti ada bisikan di hati kecil seseorang untuk tidak mengeksekusi rencana berbuat jahat.

Bisa jadi dorongan semacam itulah yang termasuk dalam salah satu andil malaikat dalam berusaha meluruskan manusia. Akan tetapi, tinggal dilihat apakah seseorang lebih mendengar bisikan kebaikan atau justru condong ke hasutan setan yang berakibat dosa.

Hikmah Mengimani Malaikat

Dari beberapa tugas yang dilimpahkan ke malaikat yang selalu mendampingi manusia, sebenarnya ada hikmah yang dapat diperoleh. Bagi kaum yang berpikir, mungkin bisa diketahui bahwa hikmah dari iman kepada malaikat adalah sebagai berikut:

• Bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
• Senantiasa berhati-hati menjaga pikiran, lisan, maupun perbuatan.
• Semakin terdorong untuk berbuat kebaikan dan merencanakan hal baik.
• Bersyukur karena ada malaikat yang menjaga dan mengawasi di mana pun berada.

Adapun perilaku yang merepresentasikan iman kepada malaikat bersifat Raqib dan Atid, yaitu menjalankan perintah Allah, tetapi menjauhi larangan-Nya. Lebih berhati-hati ketika bertingkah laku bukan karena diawasi orang lain, tetapi karena ada malaikat yang mencatat segalanya.

Setelah menyimak pembahasan tentang malaikat pencatat amalan baik dan buruk, semoga umat muslim semakin menyadari keberadaan dan tugas malaikat. Dengan demikian tidak hanya bisa menambah ilmu tetapi juga pengingat agar manusia selalu istiqomah dalam kebaikan.