Kencur atau Kaempferia galangal L merupakan tanaman yang menyebar cukup luas di nusantara. Tanaman kencur adalah satu tanaman biofarmaka atau tananam obat sebagaimana kunyit, jahe dan lengkuas. Sebagai biofarmaka, kencur mempunyai segudang manfaat bagi manusia. Memiliki perkebunan kecil yang berisi tanaman herbal ini pastinya akan bermanfaat pada keadaan tertentu.
Kencur sumbur di tanah yang gembur denga ketinggian 5 s.d 600 meter di atas permukaan laut. Suhu yang mendukung kesuburan tananam ini antara 26 sampai dengan 30 derajat celsius. kencur dapat dipanen setelah 10 bulan ditanam.
Data BPS tahun 2020, produksi bofarmaka kencur mencapai 44,8 juta kilogram dengan 3 provinsi pernghasil terebsar Jawa tengah 12,8 juta kilogram, Jawa Timur 9,1 juta kg, Jawa Barat 6,9 kg.
Sebagai bahan obat, harga kencur cukup stabil. Harga kencur basah antara Rp.9.000 s.d Rp.15.000, sementara kencur kering lebih mahal lagi. Bahkan saat-saat tententu, harga encur menjulang tinggi sampai Rp100.000 per kg. Pertanian kencur sangat menjanjikan untuk perbaikan ekonomi masyarakat.
Cara Menanam Kencur Agar Cepat Panen
Mempersiapkan Kondisi Tanam
Musim hujan adalah musim terbaik untuk mempraktikan cara budidaya kencur. Pertumbuhan kencur akan semakin baik di musim hujan karena adanya kadar air yang tinggi. Memiliki kondisi yang terbalik dari kadar air, kelembaban justru harus dijaga tidak terlalu tinggi untuk mencegah pembusukan rimpang.
Kencur akan optimal jika ditanam pada tanah yang bersifat mudah pecah dan kaya akan bahan organik yang telah mengalami pelapukan. Durasi penanaman kencur berada pada rentang 1 hingga 2 minggu, baik ditanam di pot atau di lahan terbuka.
Menanam Pada Media Tanam
Mempraktikan cara budidaya kencur dilakukan dengan menyiapkan lahan yang memiliki kondisi kelembaban tidak terlalu tinggi. Lahan yang digunakan harus steril dari rumput dan juga hama. Media tanam bibit kencur harus memiliki jarak yang cukup antar setiap tanaman. Ukuran jarak optimal antara setiap media tanam adalah 80×40 cm.
Proses penanaman dilakukan dengan membuat lubang pada setiap media tanam dan masukan bibit rimpang kencur sedalam 5 cm. Bagian rimpang harus menghadap ke atas dan tidak tertutup secara keseluruhan. Hal ini dilakukan agar rimpang bisa terkena sinar matahari secara maksimal.
Memberi Pupuk pada Kencur
Memberi pupuk pada kencur dapat membantu agar kencur bisa tumbuh lebih subur. Pemupukan yang dilakukan dibagi menjadi dua, yaitu pemupukan alami dan pemupukan kimia.
Pupuk organik seperti pupuk kandang dapat diberikan saat menggali tanah untuk menutrisi tanah tempat media tanam. Pupuk kimia biasanya diberikan ketika proses menanam kencur dan ketika kencur berusia 45 hari.
Merawat Kencur Secara Teratur
Ada 3 langkah dalam melakukan perawatan kencur secara teratur. Pertama, melakukan mulching. Mulching adalah proses menutup tanah dengan bahan tertentu, pada tanaman kencur digunakan ampas tebu atau jerami. Proses ini dilakukan untuk menjaga kelembaban tanah agar bisa konsisten.
Kedua, melakukan penyiangan. Penyiangan adalah proses menghilangkan gulma atau tanaman-tanaman yang kehadirannya tidak diinginkan. Ketiga, menggemburkan tanah. Tanah yang sudah ditanami digemburkan sekitar 3 bulan setelah tanam atau bersamaan dengan pemupukan yang kedua.
Mengendalikan Hama
Langkah selanjutnya dalam cara budidaya kencur adalah mengendalikan hama. Pada umumnya hama yang menyerang tanaman kencur adalah jenis ulat pemakan daun. Membasmi hama tersebut menjadi bagian penting untuk pertumbuhan kencur. Pembasmian dapat dilakukan dengan cara manual seperti menangkap ulat tersebut dan membunuhnya kemudian.
Ulat yang sudah cukup dewasa biasanya lebih baik dibasmi menggunakan bahan kimia seperti pestisida. Pestisida yang digunakan adalah jenis insektisida (Nogos 50 EC). Penggunaan bahan kimia ini harus mengikuti panduan pada kemasan. Pemberian insektisida tidak boleh dilakukan saat mendekati masa panen untuk menghindari kemungkinan racun yang menempel.
Memanen Tanaman Kencur
Tanaman kencur memiliki masa panen pada rentang 8 hingga 12 bulan. Waktu untuk memanen tanaman kencur ditandai dengan warna daun yang akan berwarna kekuningan serta mulai berguguran daun-daunnya.
Proses pemanenan dapat dilakukan dengan membongkar rimpang tanaman kencur. Tanaman bisa diambil dan dibersihkan dari tanah yang melekat. Rimpang kencur akan dipatahkan kembali untuk persiapan masa tanam selanjutnya.
Langkah-langkah di atas adalah cara budidaya kencur di rumah. Melakukan praktik perkebunan harus dilakukan dengan pemahaman yang baik serta rasa sabar. Konsistensi dalam merawat menjadi kunci dalam memulai budidaya tanaman apapun untuk skala rumahan.