Jagung (Zea Mays) merupakan komoditi populer penghasil karbohidrat selain beras. Selain itu, jagung juga dimanfaatkan sebagai bahan baku tepung dan minyak, industri farmasi, dan lain-lain. Melihat fungsinya yang cukup beragam, jagung bisa menjadi hasil pertanian yang menjanjikan.
Jagung juga menjadi makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia meskipun sekarang sudah banyak yang beralih ke beras. Sebagai makanan pokok mungkin jagung sudah tidak banyak tetapi keperluan hasil panen jagung sangat diperlukan saat ini. Berbagai industri sangat membutuhkan jagung seperti sebagai pakan ternak, bahan industri makanan ringan, belum lagi yang diekspor ke negara lain.
keberhasilan produksi jagung sangat tergantung dari 9 hal yaitu jenis lahan, varietas benih yang digunakan, sumber bantuan benih dan pupuk, cara pengendalian OPT, kecukupan air, cara penanaman, cara penggunaan pupuk, keanggotaan kelompok tani (untuk skala produksi) dan pengaruh dampak perubahan iklim.
Dan dari hal di atas, Indonesia sangat mendukung untuk produksi jagung yang akan sangat bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk keperluan ekspor.
Teknik Budidaya Tanaman Jagung Agar Panen Melimpah
Simak bagaimana teknik budidaya tanaman jagung yang efisien agar panen jagung melimpah di bawah ini:
Memilih Bibit Jagung
Langkah yang terpenting dalam teknik budidaya tanaman jagung adalah memilih bibit yang berkualitas. Alternatif mudahnya, belilah bibit jagung kualitas unggul yang tersedia di kios pertanian. bibit jagung berkualitas unggul biasanya memiliki sertifikat benih jagung hibrida yang mutu produksinya tinggi. Apabila bijinya berasal dari pohon sendiri, pastikan jagung yang dipilih besar, berbiji penuh, dan bebas penyakit.
Mempersiapkan Lahan Jagung
Pilih tanah yang mendapatkan sinar matahari selama kurang lebih 8 jam. Sebelum ditanami, lahan jagung harus digemburkan terlebih dahulu dengan cara dicangkul. Usahakan tanah yang ditanami harus memiliki unsur hara seperti Nitrogen, Kalium, serta Fosfat.
Lalu, buatlah parit bedengan dengan lebar 25-30 cm. Hal ini dilakukan agar jagung mendapatkan air yang seimbang. Tambahkan kapur (dolomit) apabila kadar keasaman tanah cukup tinggi. Kadar keasaman tanah yang aman ditanami jagung adalah antara 5,5 dan 7,0.
Menanam Jagung
Usahakan mulai menanam jagung saat akhir musim penghujan (biasanya bulan Mei hingga Juni). Umumnya, untuk satu hektar lahan jagung membutuhkan kira-kira 8 kilo bibit jagung. Taburkan bibit jagung sedalam 3 – 5 cm pada area tanam. Tiap lubang tanam bisa dimasukkan 1-2 biji jagung.
Tutup lubang tanam dengan pupuk kompos dan tanah. Jarak antar tanaman harus lebar dan disesuaikan agar tidak mengganggu pertumbuhan jagung lainnya. Pastikan lahan jagung mendapat pengairan yang cukup.
Memelihara Tanaman Jagung
Pemeliharaan tanaman jagung meliputi penyiangan, penyulaman benih, dan pembubuhan. Penyiangan gulma bisa dilakukan dengan cara manual atau menggunakan pestisida. Cara manualnya, bersihkan tanaman liar yang tumbuh sekitar tanaman jagung.
Teknik penyulaman benih dilakukan apabila ada jagung yang tidak tumbuh dengan optimal. Jika ada benih yang tidak tumbuh, singkirkan dan ganti dengan bibit baru. Pembubuhan dilakukan saat tanaman telah berumur 1 bulan. Caranya, tambahkan tanah di sekitar tanaman agar tanaman semakin kokoh.
Memanen Jagung dari Lahan
Biasanya, tanaman jagung mulai bisa dipanen saat berumur 86-96 hari setelah ditanam. Ciri-ciri jagung yang sudah bisa dipanen adalah seluruh tanamannya sudah mulai kekuningan. Pada tongkol jagung, muncul serabut berwarna coklat tua yang keluar dari klobot yang mengering.
Saat bulir jagungnya ditekan, keluar sari yang putih seperti susu. Selain itu, bulirnya keras dan mengkilat. Sebenarnya petani juga bisa memanen buah jagung saat masih muda (baby corn). Tentu hal ini kembali lagi kepada tujuan penanaman jagung.
Penyimpanan Jagung
Jagung bisa dikonsumsi dengan dibuat berbagai macam olahan. Agar jagung lebih awet, jagung bisa dikeringkan di bawah sinar matahari. Pastikan tempat penyimpanan jagung setelah dijemur aman dari binatang pengerat seperti tikus.
Jagung juga bisa diawetkan dengan disimpan di kulkas. Caranya, bungkus jagung yang belum dibuka dengan menggunakan tisu basah. Sehingga, jagung bisa tahan selama 2 hingga 4 hari di lemari es.
Itulah penjelasan lengkap tentang teknik budidaya tanaman jagung yang efisien. Memang butuh lebih banyak usaha dalam menanam jagung. Namun, apabila hasilnya bagus, seakan segala usaha terbayar dengan manis. Semoga informasi ini dapat membantu untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah