Beginiloh cara – Tips Aman Meminjam Uang di Bank Bagi Pegawai. Bagi Pegawai (PNS/Pegawai BUMN/Pegawai Swasta), keberadaan perbankan adalah kawan setia mulai dari pengangkatan sampai dengan pensiun. Kawan setia dalam memenuhi kebutuhan dana segar untuk berbagai keperluan, mulai dari kredit kendaraan, membeli/memperbaiki rumah, biaya sekolah/kuliah anak dan sebagainya. Hampir saat ada kebutuhan dana dalam jumlah besar, maka pegawai akan berhubungan dengan Bank.
Hal tersebut memang beralasan, karena jika harus mengumpulkan gaji bulanan, maka diperlukan bertahun-tahun untuk dapat memiliki rumah misalnya, disamping kebutuhan sehari-hari juga harus dipenuhi sementara setiap tahun belum pasti ada ada kenaikan gaji, kalaupun naik jumlahnya juga kecil bahkan persentase kenaikannya lebih rendah daripada inflasi.
Bagaimana dengan jaminan? Untuk pegawai, pihak perbankan hanya memerlukan Surat Keputusan Pegawai (SK Pegawai) yang menandakan bahwa si pegawai tersebut benar sebagai PNS misalnya sehingga ada jaminan setiap bulan menerima gaji. Hal ini juga berlaku untuk pegawai BUMN/Pegawai Swasta. SK Pegawai yang diminta biasanya SK Pegawai Pertama saat pengangkatan dan SK terakhir. SK Pertama hanya sekali terbit sehingga ketika sudah digunakan untuk akad pinjaman di Bank A misalnya, maka si pegawai tidak lagi dapat meminjam di Bank B. SK terakhir biasanya digunakan untuk melihat berapa penghasilan si pegawai saat ini. Di samping itu, pihak Bank juga meminta rincian penghasilan si pegawai yang diterbitkan oleh instansinya (ditandatangani oleh kepala instansi).
Baca Juga Cara Menghilangkan Tanggal di Foto HP
Adapun besaran pagu pinjaman maksimal yang dapat diberikan oleh Bank biasanya tidak sama antar instansi dengan mempertimbangkan besaran penghasilan yang diterima pegawai.
Lalu, apakah meminjam uang ke Bank adalah hal baik? Meminjamn uang ke Bank tentu baik-baik saja tidak melanggar hukum. Hanya saja perlu diingat bahwa meminjam adalah langkah terakhir setelah langkah-langkah awal tidak dapat dilakukan atau sulit dilakukan. Karenanya diperlukan pertimbangan matang sebelum meminjam ke Bank, karena selain jumlahnya yang besar , waktu pengembaliannya juga lama.
Berikut tips aman meminjam uang di Bank bagi pegawai
1. Tentukan pilihan Bank Syariah atau Konvensional
Ada baiknya Anda menentukan di awal apakah mau mengambil pinjaman di Bank syariah atau konvensional. Pelajari betul ketentuan-ketentuan di kedua jenis Bank tersebut. Pertimbangkan dari berbagai aspek (tidak hanya biayanya yang murah). Tetapkan hati agar tenang dan aman
2. Pastikan uang pinjaman untuk hal yang produktif
Sangat beralasan jika melibatkan Bank untuk membeli/memperbaiki rumah. Meskipun rumah tersebut tidak diniatkan untuk dijual, tetapi nilai rumah akan meningkat pada tahun tahun berikutnya, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk itu (biaya bunga dsb) secara nilai dapat tertutup oleh kenaikan nilai properti tadi.
Baca juga
- Cara Membatalkan Tabungan Rencana Mandiri
- Cara Menggunakan ATM Setor Tunai Mandiri
- Cara Setor Tunai Di Atm Bank Mandiri
3. Paksakan tidak usah meminjam
Jika maksud meminjam uang di Bank untuk membeli kendaraan (motor atau mobil baru), paksakan untuk tidak meminjam sekiranya motor/mobil tersebut hanya untuk transportasi pribadi. Seringkali seorang pegawai meminjam uang di Bank untuk membeli motor /mobil baru untuk kendaraan ke tempat kerja atau bahkan sekedar ingin memiliki kendaraan. Memang ada untungnya jika membeli motor/mobil baru yaitu biaya perawatan yang kecil dibandingkan dengan kendaraan lama apalagi jika kita tidak mengert tentang kendaraan. Jika memiliki kendaraan (mobil) belum dirasa mendesak, ada baiknya ditahan dulu keinginan untuk itu. Uang yang ada dapat dikembangkan dengan usaha atau dibelikan emas (agar nilainya tidak turun). Jika sudah terkumpul cukup, maka kekurangannya dapat melibatkan Bank. Dengan demikian, nilai utang ke Bank tidak terlalu besar. Harus diingat bahwa nilai kendaraan akan terus turun seiring dengan bertambahnya waktu, berbeda dengan rumah/tanah.
4. Hitung secara benar pendapatan Anda
Meskipun kita dapat menyesuaikan pengeluaran akibat berkurangnya pendapatan, ada baiknya dipertimbangkan secara matang kemampuan mengangsur pinjaman ke Bank. Pastikan biaya hidup sehari-hari tetap terpenuhi (meskipun kualitas/kuantitasnya) berkurang setelah sebagian pendapatan Anda digunakan untuk mengangsur pinjaman ke Bank.
5.Siapkan mental
Menyiapkan mental sangat perlu sebelum memutuskan meminjam ke Bank. Hal ini perlu dilakukan karena setelah akad ditandatangani dan uang berpindah dari Bank ke rekening Anda, maka mulai bulan berikutnya pendapatan Anda tidak lagi sebanyak bulan lalu. Anda harus mengubah kebiasaan Anda sehingga dapat menyesuaikan dengan berkurangnya pengahasilan.
6. Pastikan ada asuransi pinjaman
Hampir semua Bank menerapkan asuransi pinjaman yang harus dibayar (sekali bayar) oleh peminjam. Hal ini untuk mengurangi risiko tidak kembalinya secara penuh uang Bank yang dipinjamkan ke pegawai. Pastikan Anda ikut program tersebut (konsultasikan dengan pihak perbankan).
7. Selalu sisihkan untuk berbagi
Sepertinya berbagi mengurangi kekayaan kita, tetapi sebenarnya dengan berbagai akan mengundang datangnya rizki kita yang lain.
8. Cari jalan untuk menambah penghasilan
Jika Anda mempunyai keahlian misalnya di bidang bahasa asing, sangat tepat jika Anda membuka kurus bahasa asing untuk warga (anak sekolah) sekitar rumah Anda. Jika Anda dapat mengajar 3 atau 4 orang, maka hal tersebut akan membantu menutup penghasilan Anda yang digunakan untuk mengangsur ke Bank.
Nah, itulah Tips Aman Meminjam Uang di Bank Bagi Pegawai semoga bermanfaat.