Investasi berbeda dengan menabung meskipun ada irisannya. Menabung lebih ke menunda pengeluaran sementara investasi lebih ke mengembangkan aset. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan, namun investasi lebih memberikan kesempatan untuk tumbuh lebih banyak.
Kita sering salah mengatakan investasi. Kita sering mengartikan investasi dengan jumlah yang besar. Misalkan investasi dengan membeli rumah, tanah, usaha patungan dan sebagainya. Tidak salah memang, tetapi harus diingat bahwa investasi juga bisa dalam skala kecil sesuai dengan kemampuan kita.
Tips Investasi Bagi Pemula
Lunasi Utang-utang Anda
Sebelum berniat untuk memulai investasi, sangat dianjurkan untuk melunasi utang-utang anda. Jika anda hanya mempunyai penghasilan dari gaji tetap (bulanan), maka hal yang anda harus lakukan adalah menyisihkan penghasilan untuk membayar utang. Gunakan penghasilan hanya untuk kebutuhan pokok dan melunasi utang. Mungkin memerlukan beberapa bulan atau bahkan 1 tahun. Tetapi tidak mengapa, asalkan konsisten dengan hal itu. Jika anda ingin lebih cepat terbebas dari utang, maka anda bisa menjual aset anda yang sekiranya kurang produktif.
Pilih Investasi yang Tepat
Pilihan investasi sangat banyak dari mulai yang kecil sampai besar. Pertimbangkan untuk tidak menaruh dana di 1 instrument investasi. Pertimbangkan juga punya 2 atau lebih instrument investasi yang salah satunya liquid atau mudah dicairkan. Hal ini mengingat ada kebutuhan mendesak dan bisa mengalihkan menyimpa uang tunai. Dengan invstasi yang liquid maka penyediaan uang tunai bis alebih sedikit dan hal ini akan mengurangi membangkitkan konsumtif kita.
Investasi yang Liquid
Investasi yang cukup liquid adalah emas. Meskipun bukan tunai tetapi emas sangat mudah diuangkan. Sekarang berbagai investasi dalam bentuk emas sangat beragam dengan berbagai vendor yang resmi menyediakan untuk itu. Dan bagusnya, dengan uang berapa saja kita bisa memiliki emas. Dengan investasi emas ini, memang tidak akan memperoleh imbalan yang tinggi, tetapi yang pasti nilai uang kita tidak akan tergerus oleh inflasi. Hal ini berbeda jika kita menabung uang di bank, yang imbal haslnya seringkali termakan oleh inflasi.
Investasi jangka panjang
Selain investasi liquid di atas, tentu pertimbangkan untuk menaruh uang anda di investasi jangka panjang. Jika anda hanya (sebagian besar) penghasilannya dari gaji bulanan – karyawan tetap, anda bisa ikut program reksadana. Jangan khawatir dengan uang yang harus disediakan, sesuaikan dengan kemampuan anda. Kita bisa bisa memilih nominal yang harus disediakan (tiap bulan) untuk itu. Untuk mengikuti program ini kita bisa mendaftar sendiri atau bisa dengan perantara (manager). Cukup datang ke Bank tempat pembayaran gaji anda dan mendaftar di sana untuk ikut reksadana. Bank akan melakukan auto debit gaji anda setiap bulan dengan jumlah yang disepakati.
Jika anda menerima kenaikan gaji misalnya, maka dapat dipertimbangkan untuk menambah dana yang ditabung di reksadana tersebut. Kunci sukses investasi ini adalah kesabaran untuk tidak segera menarik dana. Jika konsisten dengan investasi ini, maka dalam waktu 10 tahun akan mendapatkan hasil yang luar biasa.
Tetap Jangan Lupa Bahagia
Program investasi memang sangat perlu tetapi tentu tidak boleh menghilangkan untuk bahagia dengan menikmati penghasilan anda. Menikmati liburan, makan enak (sesekali), dan bersedekah adalah sesuatu yang tidak boleh ditinggalkan hanya karena mengejar target investasi. Hal yang penting adalah menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada.
Segera Praktikkan
Sebaik apapun rencana kalau tidak dilakukan juga tidak ada gunanya, dan setelah itu perlu menjaga konsistensi (istiqomah) dengan menetapkan target minimal dalam pelaksanaannya. Misalkan melakukan rencana investasi di atas, minimal 6 tahun. Dengan tetap konsisten maka, anda akan terbiasa dengan kebiasaan investasi dan terbiasa dengan menjalani kehidupan tidak boros.
Semoga bermanfaat