4 Vitamin Terbaik untuk Memori dan Konsentrasi

Apakah Anda sedang mencari referensi tentang vitamin dan suplemen untuk meningkatkan kemampuan daya ingat dan konsentrasi? Jika demikian, maka Anda berada di tempat yang tepat. Dalam  artikel ini ini kami akan membahas 4 vitamin terbaik untuk memori dan konsentrasi.

Seorang pelajar mengandalkan kemampuan daya ingat dan konsentrasi untuk mengerjakan setiap ujian agar bisa mendapatkan nilai bagus di sekolah.

Daya ingat ini membantu menyimpan berbagai informasi materi pelajaran dan konsentrasi membantu dalam focus mengerjakan soal.

Kita terus menerus mengandalkan dua kemampuan ini dalam setiap proses kehidupan seperti kuliah, bekerja dan bahkan mempelajari hobi baru.

Semua itu memerlukan fungsi kognitif esensial. Jadi, tanpa daya ingat mungkin kita bukan apa-apa.

Namun seiring bertambahnya usia, daya ingat dan konsentrasi ini akan terus menurun.

Lalu apa yang bisa kita lakukan?

Perlu Anda ketahui bahwa pola makan dan gaya hidup sangat memengaruhi daya ingat dan kemampuan konsentrasi. Oleh karena itu, yang harus Anda lakukan adalah mengubah pola makan dan gaya hidup menjadi lebih sehat lagi.

Dan berdasarkan sebuah penelitian, bahwa diet mediterania yaitu pola makan yang kaya akan lemak sehat dari minyak zaitun dan juga ikan bisa membantu mengurangi risiko gangguan kognitif ringan.

Selain itu, ada beberapa vitamin dan suplemen yang kita butuhkan untuk menjaga kemampuan ini.

Vitamin Apa yang Membantu Memori dan Konsentrasi?

Perlu Anda ketahui bahwa nutrisi di dalam tubuh kita memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan nutrisi untuk kesehatan otak, memperlancar aliran darah normal ke otak dan sekaligus meningkatkan fungsi kognitif.

Ketika otak tidak diberikan nutrisi dengan benar, maka seseorang bisa mengalami penurunan kognitif yang akan mengakibatkan hilangnya daya ingat, kabut otak, masalah ingatan dan gangguan fungsi otak jangka pendek.

Sehingga pada akhirnya kita memerlukan  vitamin dan suplemen tambahan untuk mengatasi masalah tersebut.

Vitamin B-12 dan Daya Ingat

Vitamin B-12, atau yang disebut juga sebagai cobalamin, merupakan salah satu vitamin dari kelompok penting B-kompleks yang larut dalam air serta terlibat secara langsung dalam sel saraf dan produksi energi.

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin B-12 ini, maka kita dianjurkan untuk mengkonsumsi produk hewani yang kaya akan vitamin b-12 seperti daging dan hati sapi, ikan, unggas, telur dan produk susu.

Keunggulan produk hewani ini yang tidak akan bisa didapatkan oleh para vegetarian sehingga mereka tidak bisa mendapatkan asupan B-12 yang dibutuhkan.

Menurut National Institutes of Health, Vitamin B-12 ini sangat dibutuhkan untuk proses sintesis DNA dan fungsi neurologis atau saraf otak. Selain itu, vitamin B-12 juga dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah yang tepat.

Para pakar di National Institutes of Health juga mencatat bahwa seseorang yang memiliki ingatan buruk, seperti demensia, kebingungan dan depresi, bisa jadi terjadi akibat kekurangan asupan vitamin B-12.

Bagaimana Hubungan Antara Kekurangan Vitamin B-12 Dan Kehilangan Ingatan?

Banyak para peneliti yang meyakini bahwa tingginya kadar asam amino, faktor homosistein, memiliki pengaruh yang kuat dalam munculnya penyakit Alzheimer.

Perpustakaan Kedokteran Nasional di Amerika Serikat mencatat bahwa beberapa nutrisi, termasuk B-12, mampu memecah homosistein di dalam tubuh menjadi zat lain.

Dengan kurangnya B-12, maka tubuh kekurangan homosistein di dalam darah sehingga keseimbangan ini terganggu dan pada akhirnya kekurangan B-12 ini bisa menyebabkan kebingungan dan kehilangan ingatan.

Untuk mengetahui tingkat vitamin b-12 dalam tubuh, Anda bisa melakukan tes homosistein.

Apa saja gejala lain dari kekurangan Vitamin B-12?

Berdasarkan Blog Kesehatan Harvard, kekurangan B-12 yang berbahaya memiliki tanda-tanda yang dapat terjadi dengan cepat dan bahkan bisa salah diagnose sebagai masalah kesehatan lainnya.

Jadi, Anda harus waspada terhadap gejala kekurangan vitamin B-12 ini. Secara umum tanda-tandanya adalah kesemutan di tangan dan kaki, anemia, merasa Lelah, kesulitan berpikir dan kehilangan memori.

Apakah Vitamin B-12 bisa membantu mielin tumbuh kembali?

Mielin ini adalah semacam lemak atau lapisan isolasi yang menyelimuti saraf di dalam tubuh, termasuk di otak dan sumsum tulang belakang. Mielin ini adalah lapisan yang sangat penting bagi saraf.

Society for Neuroscience mencatat bahwa ketika mielin hilang, sinyal dalam tubuh tidak bisa dikomunikasikan sebagaimana mestinya sehingga dapat menyebabkan rasa sakit.

Sebuah studi terbaru mencatat bahwa Vitamin B-12 terlibat dalam pembentukan sintesis mielin. Sedangkan, penelitian tahun 2016 mencatat bahwa Vitamin B-12 menunjukkan kemampuan dalam regenerasi serat mielin di dalam tubuh.

Minyak Ikan

Peneliti masih melakukan penelitian lebih lanjut mengenai peran minyak ikan dan asam lemak dalam kesehatan dan kebugaran kognitif.

Minyak ikan mengandung asam lemak esensial yang tinggi, termasuk DHA (Asam Docosahexaenoic) dan EPA (Asam Eicosapentaenoic).

EPA memiliki peran dalam fungsi kognitif dan berkontribusi pada demensia. Hal ini ditunjukkan pula pada sebuah penelitian bahwa tingkat EPA yang tinggi pada orang dewasa menunjukkan kemampuan memori yang sehat di kemudian hari.

Bagaimana Asam Lemak Omega-3 Membantu Otak Anda?

Asam lemak omega-3 ini sangat dibutuhkan oleh otak untuk membangun membrane sel (DHA) dan memperlancar aliran darah.

Di tahun 2015, para peneliti melakukan sebuah penelitian yang meneliti potensi DHA dan EPA dalam meningkatkan fungsi neurologis. Dan hasilnya ditemukan bahwa asam lemak tak jenuh ganda adalah yang paling penting.

Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa EPA dan DPA (Asam Cocosapentaenoic) memiliki manfaat bagi otak. Dan analisis lebih lanjut dalam penelitian tersebut pun menunjukkan bahwa pasien demensia memiliki kadar asam lemak omega-3 yang lebih rendah.

Apakah Minyak Ikan Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer?

Secara singkat, para peneliti masih melakukan penelitian tentang hal ini. Banyak pula penelitian yang telah dilakukan mengenai dampak minyak ikan pada otak dan demensia.

Selain itu, masyarakat Alzheimer menyatakan bahwa makan ikan memiliki manfaat dalam mengurangi resiko demensia.

Astaxanthin

Astaxanthin merupakan semacam karoteniod alami atau pigmen tumbuhan. Ini biasanya ditemukan pada ikan, alga dan warna merah jambu pada organisme laut seperti udang, ikan trout dan salmon.

Astaxanthin, yang memiliki kandungan antioksidan tinggi, bisa membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.

Di tahun 2017, sebuah penelitian menunjukan bahwa astaxanthin memiliki manfaat untuk kesehatan otak dan menyimpulkan bahwa astaxanthin dapat melindungi otak selama proses penuaan alami.

Selain itu, University of Michigan mencatat bahwa astaxanthin juga memiliki potensi sifat anti-inflamasi dan tidak menunjukkan efek samping pada orang selama uji klinis.

Ashwagandha

Pernah mendengar Ashwagandha? Ashwaganda ini telah digunakan sebagai tonik selam kurang lebih 3000 tahun oleh masyarakat India. Oleh karena itu, ashwagandha sering disebut juga sebagai ginseng india.

Ashwagandha memiliki arti ‘keringat’ atau ‘kekuatan sepuluh kuda’ dan ia sering digunakan dalam praktik kesehatan Ayurveda.

Ashwagandha ini sering digunakan sebagai tonik untuk saraf. Dan pada tahun 2011, ashwagandha tercatat mampu meningkatkan fungsi otak dan meningkatkan kemampuan daya ingat.

Ashwagandha merupakan termasuk ramuan adaptogenik. Sebuah ramuan adaptogenik bisa disebut sebagai adaptogen harus memenuhi tiga kriteria khusus. Tigas kriteria tersebut diantaranya tidak beracun, bisa membantu menghilangkan stress dan memiliki dampak positif terhadap tubuh.

Oleh karena itulah ashwagandha bisa membantu menenangkan tubuh. Bahkan memiliki manfaat yang meluas ke fungsi kognitif.

Perpustakaan Kedokteran Nasional di Amerika Serikat mencatat bahwa ashwagandha memiliki kandungan fitokimia. Fitokimia ini membantu menenangkan otak.

Kesimpulan

Semakin bertambahnya usia, maka kemampuan daya ingat otak atau memori dan konsentrasi pasti mengalami penurunan. Pola makan dan gaya hidup merupakan hal yang paling berpengaruh terhadap penurunan kemampuan ini.

Maka, hal pertama dan utama yang harus mulai dirubah adalah mengubah pola makan dan gaya hidup sehat.

Jika hal itu sudah dilakukan dan kemampuan tersebut masih dirasa menurun, maka hal selanjutnya Anda bisa menggunakan tambahan vitamin dan suplemen.

Dan di atas, kami sudah uraikan untuk Anda beberapa vitamin dan suplemen yang bisa membantu menjaga kesehatan otak termasuk daya ingat dan konsentrasi.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *