Atalanta vs Madrid bertemu dalam laga Liga Champions yang penuh tantangan bagi tim tamu. Real Madrid, sebagai juara bertahan, berada di posisi ke-24 dalam klasemen fase liga, tepat di ambang batas lolos ke babak gugur. Kekalahan akan membuat mereka terancam keluar dari kompetisi Eropa. Sebaliknya, Atalanta, juara Liga Europa musim lalu, tampil impresif dengan memimpin Serie A dan berada di posisi delapan besar klasemen Liga Champions. Pertandingan berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Real Madrid.
Atalanta vs Madrid
Pertandingan berlangsung sengit dengan berbagai peluang bagi kedua tim. Di babak pertama, Real Madrid unggul lewat gol Kylian Mbappe pada menit ke-10. Namun, kebahagiaan tersebut tak berlangsung lama karena Mbappe mengalami cedera dan harus digantikan. Atalanta memanfaatkan momen tersebut dan menyamakan kedudukan melalui penalti Charles De Ketelaere pada menit ke-45+1. Atalanta vs Madrid benar-benar menampilkan duel intens, di mana tuan rumah mendominasi akhir babak pertama, memaksa Madrid bertahan dengan blok-blok krusial dari Tchouameni dan Rudiger.
Babak kedua menjadi momen kebangkitan Real Madrid. Vinicius Jr mencetak gol pada menit ke-56 melalui serangan balik yang memanfaatkan kesalahan lini belakang Atalanta. Selang tiga menit, Jude Bellingham menggandakan keunggulan Madrid dengan golnya pada menit ke-59. Atalanta tidak menyerah dan memperkecil selisih gol melalui Ademola Lookman di menit ke-65, tetapi upaya mereka tidak cukup untuk menyamakan kedudukan.
Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, melakukan sejumlah pergantian pemain strategis untuk menyegarkan tim, termasuk memasukkan Luka Modric dan Raul Asencio. Di sisi lain, pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, juga mengganti beberapa pemain untuk mempertahankan intensitas timnya. Namun, kelengahan lini belakang Atalanta di momen-momen krusial menjadi keuntungan besar bagi Real Madrid.
Pertandingan Atalanta vs Madrid ini menunjukkan betapa kompetitifnya kedua tim. Meski Atalanta tampil solid dan terus mengancam, efisiensi Real Madrid dalam memanfaatkan peluang menjadi pembeda. Kemenangan 3-2 ini menjadi harapan bagi Los Blancos untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen, sementara Atalanta harus belajar dari kekalahan ini untuk tetap bersaing di Liga Champions.
Disarikan dari sini