Banyak orang berpikir investasi butuh modal besar. Padahal, kini ada banyak instrumen yang bisa dimulai dengan uang receh. Berikut rekomendasi investasi untuk pemula dengan risiko rendah hingga sedang!
Investasi Kecil-kecilan untuk Pemula: Mulai dari Rp100 Ribu
1. Reksa Dana Pasar Uang
Cocok untuk: Yang ingin dana cair cepat dan aman.
- Modal mulai Rp10 ribu (via Bibit, Bareksa, atau bank).
- Imbal hasil ~4-6% per tahun (lebih tinggi dari tabungan biasa).
- Bisa cair dalam 1-3 hari kerja.
Contoh produk: Schroder Dana Likuid, BNP Paribas Money Market.
2. Emas Digital
Keuntungan: Nilai cenderung naik jangka panjang.
- Beli pecahan 0,01 gram (~Rp10-15 ribu) di aplikasi seperti Pegadaian Digital atau Tokopedia Emas.
- Bebas biaya penyimpanan vs emas fisik.
- Bisa dijual kapan saja secara online.
3. Peer-to-Peer (P2P) Lending
Untuk yang mau risiko sedikit lebih tinggi:
- Pinjamkan uang ke UMKM via platform seperti KoinWorks atau Amartha.
- Modal mulai Rp100 ribu.
- Bunga hingga 15-20% per tahun (risiko gagal bayar ada).
Tips: Diversifikasi ke beberapa peminjam untuk kurangi risiko.
4. Saham Fractional
Belikan saham blue-chip tanpa modal besar:
- Platform seperti Stockbit Sekuritas atau Ajaib menyediakan pembelian pecahan saham.
- Contoh: Beli 0,1 lot saham BBCA (Rp600 ribu/lot) cukup dengan Rp60 ribu.
- Dividen tetap diterima sesuai porsi kepemilikan.
5. Obligasi Negara (ORI/SBR)
Untuk yang cari aman dengan bunga tetap:
- Pemerintah sering terbitkan obligasi ritel dengan modal Rp1 juta.
- Bunga ~5-7% per tahun, lebih tinggi dari deposito.
- Tenor 2-5 tahun (bisa diperjualbelikan di sekunder).
Kesimpulan
Investasi kecil tetap bisa berkembang asal konsisten. Mulai dari Rp10-100 ribu per bulan, naikkan porsi saat penghasilan bertambah. Hindari instrumen berisiko tinggi seperti kripto jika masih pemula!
Baca juga: Cara Negosiasi Tagihan Listrik/PDAM agar Lebih Murah