Manfaat Tersembunyi Biji Wijen untuk Kesehatan

Biji wijen sering kita temui dalam makanan tradisional onde-onde. Biji wijen kadang menimbulkan reaksi alergi pada orang yang sensitive. Reaksi alergi yang biasanya dialami yaitu gatal-gatal, dermatitis, untuk yang ekstrim biasanya muntah, nyeri pada perut, pembengkakan bibir dan tenggorokan yang menyebabkan kesulitan bernapas, kemacetan dada, dan kematian. Memahami Manfaat Tersembunyi Biji Wijen untuk Kesehatan sangat bagus. Berikut adalah beberapa manfaat biji wijen untuk kesehatan.

Tinggi kandungan kalsium.

Kandungan kalsium dari ¼ cangkir biji wijen lebih tinggi dari kalsium dari secangkir susu. Kalsium sangat baik untuk tulang, dapat mengatasi migrain dan Pra Menstruasi.

Tinggi sesamin dan sesamolin

Kandungan ini dapat menurunkan kolesterol dan membantu mencegah tekanan darah tinggi. Sesamol melindungi tubuh dari kerusakan DNA yang disebabkan oleh radiasi. Sesamin berguna melindungi hati dari kerusakan oksidatif.

Biji wijen sumber dari pitosterol

Pitosterol  adalah salah satu jenis kolesterol yang membersihkan sumbatan lemak dalam arteri dengan cara meningkatkan gerakan kolesterol di saluran usus yang  menolong  memblokir tempat di usus yang menjadi tempat menyerapnya kolesterol

Biji wijen mengandung asam amino esensial

Asam amino membantu mencapai protein lengkap

Biji wijen merupakan sumber tembaga.

Tembaga adalah antioksidan kuat yang membantu sistem kekebalan tubuh. Tembaga bersifat anti-inflamasi dan dapat mengurangi rheumatoid arthritis.

Sumber Vitamin

Biji wijen memiliki banyak vitamin B kompleks (thiamin (B1), niacin, asam folat, piridoksin (B6) dan riboflavin) yang membantu meningkatkan sistem saraf, organ, otot, kulit dan rambut.

Wijen kaya mineral

Kaya akan mineral penting seperti magnesium dan besi. Mineral dibutuhkan untuk produksi sel darah merah, mineralisasi tulang, sintesis enzim dan produksi hormon.

Biji wijen mengandung lemak tak jenuh

Lemak tak jenuh adalah asam lemak yang baik untuk tubuh. Jenis lemak yang dikenal dengan istilah unsaturated fat ini dikenal lebih sehat dari lemak jenuh yang banyak ditemukan pada sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian (wijen), dan juga beberapa jenis ikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *