Berbelanja kebutuhan bulanan seringkali membuat anggaran membengkak, apalagi jika tanpa perencanaan. Padahal, dengan strategi yang tepat, Anda bisa memenuhi kebutuhan tanpa harus boros. Simak trik-trik berikut untuk berbelanja lebih cerdas!
Trik Berbelanja Bulanan agar Tidak Boros
1. Buat Daftar Belanja Prioritas
80% pembelian impulsif terjadi karena tidak ada daftar belanja. Cara membuatnya:
- Bagi kebutuhan menjadi wajib (beras, minyak) dan sekunder (snack).
- Estimasi budget per kategori (misal: 60% untuk makanan, 20% untuk rumah tangga).
- Gunakan aplikasi seperti Google Keep atau notes fisik.
Tips: Jangan belanja dalam keadaan lapar—risiko beli junk food meningkat 40%!
2. Manfaatkan Cashback dan Promo
Diskon tidak selalu menghemat jika tidak direncanakan. Langkahnya:
- Bandungkan harga di e-commerce (Tokopedia, Shopee) sebelum ke pasar/swalayan.
- Gabung program loyalitas (Hypermart Club, Indogrosir Member) untuk poin.
- Gunakan kartu kredit dengan cashback belanja (BCA, CIMB).
3. Beli Grosir untuk Barang Non-Perdewasa
Contoh barang yang lebih murah dalam jumlah besar:
- Sabun cuci/piring (1 dus bisa untuk 3-6 bulan).
- Beras dan minyak goreng (harga per liter/kg lebih murah).
- Tisu toilet (beli pack isi 24 daripada 6).
Peringatan: Hindari beli grosir untuk makanan mudah kadaluarsa seperti susu!
4. “Aturan 30 Detik” untuk Barang Non-Esensial
Saat ingin beli barang tidak direncanakan:
- Tahan 30 detik, tanya diri: “Apakah aku benar-benar butuh ini?”
- Jika ragu, foto barcode/item, pelajari di rumah.
- 90% kasus, keinginan belanja impulsif akan hilang.
5. Evaluasi Post-Belanja
Catat pengeluaran dan analisis kebocoran:
- Bandungkan total belanja vs anggaran awal.
- Identifikasi kategori paling boros (misal: minuman kemasan).
- Susun strategi untuk bulan depan (contoh: bawa tumbler sendiri).
Bonus: Teknik “Belanja Mingguan”
Jika budget terbatas, coba belanja per minggu dengan sistem envelope:
- Siapkan uang tunai dalam amplop bertulis “Minggu 1”, “Minggu 2”, dst.
- Hanya gunakan uang dalam amplop itu untuk belanja.
- Sisa uang bisa ditabung atau alokasikan untuk kebutuhan darurat.
Baca juga: Investasi Kecil-kecilan untuk Pemula Mulai dari Rp100 Ribu